10.
SIAPA YANG AKAN DIANGKAT ?
Pastor Albera berhenti di bawah anak tangga berusaha mengatur nafasnya. Menengok ke pastor Rinaldi dia berkata perlahan, "Dulu uskup Costamagna, sekarang uskup Morengo. Siapakah yang berikutnya?" Yang dia maksudkan adalah kematian kedua salesian yang terpandang itu, sahabat-sahabatnya sendiri pada waktu di Oratori. Sampai diatas, setelah berusaha mendaki dengan susah payah, tangannya berpegangan erat pada pegangan tangga.
"Kita berada di tangan Tuhan, pastor." Hanya itu yang bisa diucapkan pastor Rinaldi.
"Benar, kita berada di tangan Tuhan," Pastor Albera mengulang kata-katanya hampir tidak terdengar dalam kegelapan gedung sidang yang luas. Sekarang mereka tiba di depan kamar superior itu. "Selamat malam," pastor Albera menyalami lemah wakilnya.
Pagi-pagi buta pada hari berikutnya, 28 Oktober 1922, pastor Albera terbaring dalam sekarat. Suara panggilan bruder Luis yang gelisah, membawa pastor Rinaldi ke sisi tempat tidurnya. Tidak ada banyak waktu untuk upacara yang terakhir, dan pengganti Don Bosco yang kedua itu dengan tenang menghembuskan nafas terakhir-nya.
Untuk kedua kalinya pastor Rinaldi mengepalai pemerintahan serikat menggantikan sementara superior umum sesudah upacara pemakaman yang khidmat dari superior yang tercinta. Dalam surat edaran yang dia tujukan kepada semua anggota serikat, dia menyusun kerja pastor Albera mewakili keluarga Don Bosco, dan menunjukkan kesalehan pastor Albera yang luar biasa dan semangat persatuannya dengan Tuhan sebagai daya yang mendorongnya dalam aktifitas-aktifitas yang dia kerjakan. Dia menutup dengan kalimat ini:"Pastor Rua dan Albera bukan hanya sebagai pengganti Don Bosco tetapi juga sebagai manusia, yang mana hidup pendiri kita dilanjutkan dan pekerjaan selama hidupnya dilengkapi."
Hal-hal penting sedang menunggu keputusan para dewan, yang paling penting adalah panggilan untuk mengadakan Kapitel Umum untuk memilih Rektor Mayor yang baru. 24 April 1922 merupakan tanggal yang ditetapkan sebagai hari pembukaan sidang dan rumah induk ditetapkan sebagai tempat yang paling cocok. tulis pastor Rinaldi kepada para salesian, "Oleh karena disanalah Serikat lahir dan terletak persis di bawah bayangan Basilika Maria Penolong Umat Kristiani."
Awal bulan Desember 1921, ekonomer general itu pergi ke Roma uantuk merayakan Misa mengenang pastor Albera dan juga untuk meminta nasehat dari tahta suci tentang urusan-urusan serikat. "Pastor Rinaldi memberikan kesan yang sangat baik di Roma," tulis pastor Dante Munerati, procurator general dari serikat. Apalagi Paus Benedict XV paling ramah kepadanya.
Dia mengagumi pastor Rinaldi akan kemampuannya tentang urusan-urusan serikat Salesian dan bahkan dengan perhatiannya yang khusus di dalam semangat dan kerja Serikat. Pada waktu itulah sekretaris kardinal dari Amerika Serikat meminta tiga salesian untuk Misi Perbaikan Kepausan di Rusia. Misi itu memberikan kepada negara yang sedang dalam kesulitan itu, yang dilanda bencana kelaparan, bukti-bukti penuh akan cinta kasih Kristus melalui Bapa Suci.
Kembali ke Turin, ekonomer general itu meusatkan perhatiannya kepada rencana-rencana untuk memperingati tiga abad kematian Santo Fransiskus dari Sales, pelindung utama serikat. Kardinal Achille Ratti, Uskup Agung Milan, sudah ditetapkan akan memimpin pada Misa tahta suci untuk memuliakan orang kudus itu pada tanggal 29 Januari di rumah induk. Dia, pada waktu itu tidak berada di Basilika Turin, tetapi di Gereja Santo Petrus di Roma dimana dia menghadiri pemakaman Benedict XV dan kemudian Konklaf yang mengangkat Pius XI.
Bulan-bulan yang mendahului Kapitel Umum penuh dengan kerja dan tanggung jawab pastor Rinaldi. Pada pembukaan agenda dari kapitel, disamping pemilihan Rektor Mayor dan anggota-anggota Dewannya, ada juga tugas untuk memperbaharui Konstitusi Serikat dan menyesuaikannya dengan Kode-kode baru dari hukum kanonik. Inilah diantara topik-topik baru yang akan dibahas dan dipungut dalam kapitel, pokok dari pertemuan-pertemuan yang meletihkan anggota-anggota dewan di bawah kepemimpinan pastor Rinaldi.
Persiapan kerja dilakukan dalam suasana doa yang khidmat. Dalam doa yang dipersembahkan seluruh dunia demi keberhasilan Kapitel Umum, Paus Pius XI juga menyatukan dirinya. Dalam pesan yang dialamatkan ke ekonomer general itu, sementara memberikan juga berkat apostolik kepada keluarga salesian yang besar, Bapa Suci berdoa agar hasil-hasil pemilihan meyakinkan serikat salesian akan pemerintahan yang ke'bapa'an dan bijaksana.
Ketenangan pastor Rinaldi yang sudah menjadi kebiasaannya, sangat kelihatan selama waktu ini tetapi beban tidak memberikan tandanya. Mereka yang setiap hari berhubungan dengannya tahu bahwa rambutnya telah berubah putih seluruhnya selama periode lima atau enam bulan yang singkat itu.
Segera sebelum pembukaan Kapitel Umum, dia berpidato kepada sekelompok suster salesian, mendesak kepada mereka supaya berdoa dengan kuat untuk meminta agar Tuhan memberikan kepada kita pengganti Don Bosco yang ketiga seorang dengan kepercayaan seperti pendiri, semangat tidak mementingkan diri dari Don Rua dan semangat kesalehan Don Albera yang kuat, kemudian seorang suster berkata: "dari nada suaranya dan ungkapan yang ia gunakan, sudah jelas bagi kita semua bahwa pastor yang baik itu sudah memiliki dalam pikirannya ide akan kemungkinannya terpilih sebagai pilihan kapitel."
Bahwa dia berusaha menghilangkan dengan kerendahan hati kemungkinan untuk terpilih jelas terbukti dengan kalimat yang dia usulkan untuk dibaca segera sesudah pemilihan superior baru, lebih dulu dari pemilihan ekonomer general. Dia berkata : "Saya sekarang mau mengusulkan dari anggota Kapitel Umum ini untuk meletakan seseorang lebih muda di tempat saya. Tugas-tugas ekonom meminta energi dan dan tenaga. Sulit untuk seorang, yang sudah berumur, untuk berlaku adil dalam posisi yang demikian. Tugas-tugas wakil harus sejauh mungkin seperti yang Don Bosco ketahui dan inginkan. Pada umur seperti saya, pastor Alasonati, pastor Rua, pastor Durando, pastor Belmonte, meletakan jabatan dan pada saat sekarang ini ketika serikat kita tidak lagi begitu sulit organisasinya, sekaranglah saya bisa menambahkan bahwa dengan seorang superior yang baru, seorang wakil yang baru diharapkan oleh karena orang baru akan lebih mudah menyesuaikan diri terhadap peraturan-peraturan dan kebutuhan-kebutuhan baru. Saya juga mau menekankan bahwa penting sekali jika orang-orang muda termasuk dalam Dewan. Kepada mereka, jika kalian pikir bijaksana, kita harus bergembira memberikan dukungan melalui nasehat-nasehat kita."
Begitu para peserta kapitel mulai tiba di rumah induk, nama pastor Rinaldi selalu berada di bibir setiap orang. Beberapa yang tidak mengenalnya secara mendekat meragukan kemampuannya. Seorang panggilan awam, orang dengan latar belakang yang terbatas, akankah dia menjadi pilihan yang tepat? Sedikit, bahkan hampir tidak ada perhatian yang diberikan terhadap suara-suara sumbang tersebut sangat jelas ditunjukkan dari hasil pemilihan. Yang paling menandai adalah bahwa semua orang yang pada mulanya tidak setuju pada akhirnya mengakui bahwa mereka telah salah menilai calon Kapitel yang paling populer itu.