nuovo_regolamento_adma indonesiano-


nuovo_regolamento_adma indonesiano-

1 Pages 1-10

▲back to top

1.1 Page 1

▲back to top
PERATURAN BARU
ASOSIASI MARIA PENOLONG

1.2 Page 2

▲back to top
LUKISAN
Satu halaman berkatekesi tentang Maria
Ide lukisan berasal dari Don Bosco yang di pesannya kepada pelukis Lorenzone, pada
tahun 1865. Setelah bekerja selama tiga tahun, lukisan megah tersebut telah di tempatkan pada
tempatnya di dalam Basilik.
Don Bosco menguraikannya begini:
“Perawan Maria berkemah di bawah sinar yang terang benderang dan dalam
kemuliaanya.
Dikelilingi oleh pasukan para Malaikat, yang mana mereka memberikan penghormatan
bagaikan kepada Ratu mereka.
Dengan tangan kanannya, ia memegang tongkat kekuasaan melambangkan
kekuasaannya; di sebelah tangan kirinya memegang Anak, yang mana dengan tangan terbuka,
sehingga mempersembahkan berkat-berkat-Nya dan kemurahan hati-Nya bagi mereka yang
memohon kepada Bunda-Nya yang agung.
Di sekelilingnya dan di bagian bawah adalah para Rasul Kudus dan para Penginjil:
“Regina Apostolorum, ora pro nobis” (Ratu para Rasul, doakanlah kami) mereka
berkontemplasi dengan takjub kepada Perawan Tersuci.
Di bagian belakang gambar terdapat kota Torino, dengan Santuari Valdocco di bagian
depannya dan di belakangnya Superga”.
Menurut penguraian yang di lakukan oleh Don Bosco, lukisan adalah penggambaran
yang efektif dari judul “Maria, Bunda Gereja”.
Maria, sebagai Bunda Putra Allah, adalah Ratu surga dan bumi: seluruh Gereja, di wakili oleh
para Rasul dan para Kudus, memuliakannya sebagai Bunda dan Penolong yang perkasa.

1.3 Page 3

▲back to top
PERATURAN BARU
Juli 2003

1.4 Page 4

▲back to top
DIREZIONE GENERALE OPERE DON BOSCO
Via della Pisana , 1111—00163 Roma
Il Rettore Maggiore
ADMA
Presentasi pembaharuan peraturan
kepada para anggota Asosiasi Maria Penolong
Saudara/i yang terkasih
Pada pesta Santo Yohanes Bosco, bapa dan pendiri kita, dengan senang hati saya
mempresentasikan kepadamu Peraturanmu yang telah diperbaharui. Ini adalah hasil kerja keras
dari suatu periode oleh banyak orang dan banyak kelompok - khususnya Primer di Torino - yang
mana saya menyampaikan rasa syukurku kepada mereka.
Kongregasi untuk Tarekat-Tarekat Hidup Bakti dan Serikat-Serikat hidup Kerasulan telah
mengesahkannya pada 7 oktober 2003.
Dengan Peraturan yang telah di revisi adalah suatu bukti vitalitas Asosiasi, yang ingin
berjalan selaras dengan pastoral dan spiritual dengan Gereja dan Keluarga Salesian. Ini juga
mengungkapkan komitmen kesetiaan dinamis yang paling tulus kepada Don Bosco, yang
menginginkan Asosiasi Maria Penolong sebagai suatu tanda akan rasa syukurnya atas kehadiran
keibuan dari Bunda dalam hidupnya dan dalam karyanya, dan sebagai suatu bentuk kehidupan
kristiani yang berpusat pada pengetahuan, cinta kasih, teladan dari Perawan Maria.
Saya berharap bahwa para anggota Asosiasi akan mempelajari secara mendalam teks
baru dan menimbanya semangat salesian yang diungkapkan di dalamnya. Saya mempercayakan
kalian semua kepada Bunda Penolong kita.
Roma, 31 Januari 2004
Pesta santo Yohanes Bosco
Pascual Chávez V.
Rektor Mayor

1.5 Page 5

▲back to top
CONGREGATIO
PRO INSTITUTIS VITAE CONSECRATAE
ET SOCIETATIBUS VITAE APOSTOLICAE
Prot. n. T. 9-1/2003
DEKRIT
Asosiasi Maria Penolong yang telah di dirikan oleh Santo Yohanes Bosco, “untuk
mempromosikan pemujaan kepada Sakramen Maha Kudus dan devosi kepada Maria Penolong
umat Kristiani” secara kanonik didirikan di Santuari Maria Penolong di Torino, pada 18 april
1869, dan didirikan pada 5 april 1870 dari Beato Pius IX, dalam Arciconfraternità, milik dari
Keluarga Salesian.
Wakil Rektor Mayor telah mempersembahkan kepada Sede Apostolik Peraturan Asosiasi
untuk pengesahannya.
Kongregasi untuk Tarekat Tarekat Hidup Bakti dan Serikat Serikat hidup Kerasulan ini,
setelah memeriksa dengan teliti Peraturan tersebut, dengan Dekrit ini, menyetujui dan
mengkonfirmasi, menurut sampel, yang telah di redaksi dalam bahasa Italia, yang di simpan
dalam Arsipnya, menurut semua persyaratan hukum.
Ketentuan apapun yang bertentangan.
Vatican, 7 oktober 2003
Pesta Perawan Bunda Rosari
EDUARDOCard. MARTÌNEZ SOMALO
Prefetto
PIERGIORGIO SILVANO NESTI, C.P.
Segretario

1.6 Page 6

▲back to top
Peraturan dari Assosiasi Maria Penolong
Revisi juli 2003
KATA PENGANTAR
Tergerak oleh Roh Kudus dan menanggapi atas desakan-desakan dan oleh tanda-tanda
zaman, Don Bosco menciptakan berbagai kekuatan kerasulan dan suatu perkumpulan dengan
orang-orang yang luas, yang dengan cara berbeda –beda bekerja demi kaum muda dan kelas
pekerja.
Asosiasi Maria Penolong telah didirikan oleh Don Bosco, sebagai alat istimewa untuk
“mempromosikan penghormatan kepada Sakramen Maha Kudus dan devosi kepada Maria
Penolong Umat Kristiani”.
Secara kanonik didirikan di Santuari Maria Penolong di Torino, pada 18 april 1869, dan “di
anggap olehnya hampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perhimpunan Salesian”1
Dalam waktu yang singkat pada 5 April 1870, Pius IX mendirikannya di Arciconfraternita,
dengan hak di agregasi sendiri Asosiasi yang di bangun di berbagai tempat di dunia dengan
tujuan yang sama dan dengan nama yang sama.
Pada tanggal 5 juli 1989, Rektor Mayor don Egidio Viganò dengan para dewannya
secara resmi telah mengakui keanggotaan Asosiasi Maria Penolong dalam Keluarga Salesian.
TEXTUS APPROBATUS
Romae, die 7-10-2003
1 DON PIETRO RICALDONE - Maria Ausiliatrice, Colle Don Bosco 1951, pag. 83

1.7 Page 7

▲back to top
I
HAKEKAT DAN TUJUAN
ASOSIASI MARIA PENOLONG (ADMA)
Artikel 1
Akte Pendirian
Don Bosco, setelah meninggikan kepada Maria, menurut petunjuk-petunjuk yang diterima
dariNya dalam mimpi, Santuari yang didedikasikan kepada Maria Penolong (Torino Valdocco
1868), Ia ingin mendirikan, setahun kemudian, di Basilik “Asosiasi para pendevosi kepada Maria
Penolong” (18 aprile 1869) untuk memancarkan di dunia devosi kepada Perawan yang di panggil
dengan gelar ini.
Santuari Maria Penolong, pusat penyebaran misi di dunia, «bagi don Bosco menjadi pusat
kohesi karya-karyanya, sumber rahmat dan santuarinya bagi dunia».
Peyerahan diri don Bosco kepada Maria Penolong telah menemukan dalam Asosiasi, suatu
ekspresi sederhana dan praktis untuk pembelaan iman yang merakyat.
“Kita orang-orang kristiani, kita harus menyatukan diri di masa-masa yang sulit ini. Berada di
antara banyak orang yang melakukan kebaikan menjiwai kita tanpa di lihat”2
Pengalaman “membuat kita melihat dunia dengan sangat cerah yang dilanjutkan oleh Maria
dari surga dan dengan keberhasilan terbesar, misi Bunda Gereja dan Penolong Umat Kristiani
yang telah dimulai di dunia”.3
Kehadiran keibuan dan karya Maria ini merupakan dasar bagi Asosiasi dan menjadi inspirasi
pelayanan bagi para anggota dalam pelayanannya demi Kerajaan Tuhan.
ARTIKEL 2
Hakekat dan Tujuan
Asosiasi Maria Penolong adalah suatu tempat pertemuan bagi umat beriman yang mengikuti
aktivitas – aktivitasnya yang khas.
Asosiasi Maria Penolong di dalam Gereja adalah sebuah Asosiasi umum umat beriman sesuai
hukum Kanon 298-320 dari Kitab Hukum Kanonik (Codice di Diritto Canonico), dan oleh
karena itu mempunyai personel yuridis gerejawi.
Menurut undang-undang yang berlaku di masing-masing Negara, dapat diakui secara hukum
sipil, tetapi tidak termasuk dalam partai politik, maupun dalam kelompok-kelompok yang
mencari keuntungan.
Asosiasi Maria Penolong mempersembahkan suatu perjalanan pengudusan dan kerasulan
2 MB 7, 602; MB 11,540.
3 GIOVANNI BOSCO, Meraviglie della Madre di Dio invocata sotto il titolo di Maria Ausiliatrice, Torino 1868,
pag.45.

1.8 Page 8

▲back to top
salesian.4 Secara khusus Don Bosco telah mendirikannya untuk melibatkan mayoritas umat
dalam spiritualitas dan dalam misi Tarekat Salesian sebagai Kelompok kedua dari Karyanya.5
Menghargai dengan cara khusus perayaan Ekaristi dan devosi kepada Maria Penolong, dalam
semua bentuk, umum dan pribadi, yang disetujui oleh Gereja.
Berkarya dalam persekutuan dan kesetiaan kepada para Gembala Gereja dan dalam kerjasama
dengan kelompok eklesial lainnya, terutama dengan kelompok dari Keluarga Salesian.
Namanya adalah “ASOSIASI MARIA PENOLONG” (ADMA) dan berpusat di Torino, jln.
Maria Ausiliatrice 32, dekat dengan Santuari Maria Ausiliatrice.
ARTIKEL 3
Asosiasi dalam Keluarga Salesian
Para anggota (Asosiasi) menjadi bagian dari Keluarga Salesian “karena devosi salesian
kepada Penolong (Ausiliatrice) dalam bentuk yang di lembagakan oleh Don Bosco sendiri.
Dengan menjadi bagian ini berkomitmen untuk menghormati Maria, Penolong dan Bunda
Gereja, berpartisipasi dalam misi Don Bosco untuk kaum muda dan umat, terutama dalam
aspeknya untuk meningkatkan dan membela iman kristiani di tengah masyarakat”.6
Dalam Keluarga Salesian, Asosiasi menggarisbawahi dan menyebarkan devosi populer
mariana, sebagai instrumen penginjilan dan promosi status rakyat dan kaum muda yang
membutuhkan.
Mengakui Rektor Mayor, pengganti Don Bosco, bapa dan pusat persatuan seluruh Keluarga.
ARTIKEL 4
Komitmen pribadi para anggota
Pengikutsertaan pribadi dalam Asosiasi mempunyai komitmen-komitmen sebagai berikut,
dengan menjadikan tempat-tempat istimewa keluarga, lingkungan hidup, lingkungan kerja dan
persahabatan:
menghargai, selaras dengan Gereja, dimana Maria adalah tipe dan figur, keikutsertaan dalam
kehidupan liturgi, khususnya dalam sakramen Ekaristi dan Rekonsiliasi, dalam praktek
kehidupan kristiani secara pribadi;
menghayati dan menyebarkan devosi kepada Maria Penolong seturut semangat Don Bosco
terutama dalam Keluarga Salesian;7
memperbaharui, memperkuat dan menghidupi/ menghayati praktek-praktek kesalehan umum:
4 “La Madonna vuole che la onoriamo sotto il titolo di Maria Ausiliatrice, i tempi corrono così tristi che abbiamo
bisogno che la Vergine Santissima ci aiuti a conservare e difendere la fede cristiana” (MB 7, 334)
5 Cfr. CG24,80.
6 EGIDIO VIGANÒ, Lettera Al Rettore del Santuario di Maria Ausiliatrice in Torino del 24/07/1989.
7 EGIDIO VIGANÒ, Lettera circolare: Maria rinnova la Famiglia Salesiana di Don Bosco, in ACS, n° 289,
gennaio- giugno 1978

1.9 Page 9

▲back to top
peringatan tanggal 24 setiap bulan
rosario
novena sebagai persiapan untuk pesta Maria Penolong
pemberkatan Maria Penolong
ziarah ke tempat-tempat suci marian
prosesi
kerja sama dalam kehidupan paroki: liturgi, katekese, mengunjungi orang tua dan
orang-orang sakit, berbagai pelayanan-pelayanan dalam Gereja…;
meneladani Maria dengan menanam dalam keluarganya sendiri suatu lingkungan kristen yang
tahu menerima dan bersolidaritas
mempraktekkan, dengan berdoa dan beraksi, kepedulian kepada kaum muda yang paling
miskin dan orang yang membutuhkan;
berdoa dan mendukung dalam Gereja dan khususnya dalam Keluarga Salesian untuk
panggilan-panggilan para awam, para religius dan para pelayan minister.
Menghidupi/menghayati spiritualitas sehari-hari dengan sikap-sikap sesuai dengan injil,
terutama dengan bersyukur kepada Tuhan atas keajaiban-keajaiban yang di laksanakan
secara terus menerus dan dengan setia kepada-Nya, bahkan di waktu kesulitan dan Salib,
dengan meneladani Maria.
ARTIKEL 5
Partisipasi pada kekayaan rohani
Para anggota ikut serta pada indulgensi-indulgensi dan pada kekayaan-kekayaan rohani
sendiri dan yang dari Keluarga Salesian. 8
Selain itu, mereka memanfaatkan hasil-hasil dari ibadah dan dari doa-doa yang dipanjatkan
pada Basilika Maria Penolong di Torino dan di dalam berbagai gereja dimana Asosisasi itu
dibentuk.
Ketika seorang anggota meninggal, para anggota yang lain dari kelompoknya diundang untuk
mengikuti dalam satu perayaan Ekaristi untuk arwah.8
8 Cfr. Appendice II: Le indulgenze.

1.10 Page 10

▲back to top
II.
STRUKTUR ASOSIASI MARIA PENOLONG (ADMA)
ARTIKEL 6
Organisasi
Dalam gaya Don Bosco, organisasi berfungsi untuk pelayanan kepada orang dan oleh
karena itu, di inginkan strukturnya sederhana dan fleksibel, dapat beradaptasi dengan situasi-
situasi di negara-negara yang berbeda.
Benar juga bahwa “salah satu aspek penting yang menjadi ciri khas kegiatan Don Bosco
adalah kepraktisannya dalam mengorganisir yang jelas, setidaknya dalam hal kesuburan dan
kelamaan dari inisiatif-inisiatifnya: tahu mendefinisikan dengan baik tanggung jawab
operasioal, animasi dan pertumbuhan.9
ARTIKEL 7
Pembentukan asosiasi-asosiasi lokal
Menurut hukum KHK, kanon 312-317 dan hak-hak istimewa dalam Konggregasi Salesian,
hanya Pastor Provincial Salesian yang berkompeten menbentuk Asosiasi Maria Penolong dalam
karya-karya para Salesian dan Putri-Putri Maria Penolong di tempat mereka berada.
Dalam semua kasus yang lain, harus meminta persetujuan tertulis kepada Bapa Uskup
diosesan.
ARTIKEL 8
Penggabungan diri
Setelah dibentuk menurut hukum kanonik, secepatnya membuat permohonan
penggabungan diri pada Asosiasi Primaria dari Santuari Maria Penolong di Torino Valdocco,
untuk melengkapi proses penggabungan pada Asosiasi dan pada Keluarga Salesian.
Diploma yang dikirimkan, ditandatangani oleh Rektor dari Santuari, merupakan dokumen
resmi keanggotaan itu. Dianjurkan untuk menyimpannya dalam arsip dan menempatkan satu
fotocopy ditempat yang dapat dilihat oleh umum.
ARTIKEL 9
Persatuan dengan Santuari Maria Penolong di Torino
“Asosiasi Maria Penolong adalah bersatu secara vital dengan Santuari dari Torino
Valdocco. Dapat dikatakan bahwa Maria tidak hanya campur tangan dalam pembangunan,
menurut kesaksian Don Bosco, tetapi dari sana ia memperluas perlindungannya ke seluruh dunia.
Itulah sebabnya, Asosiasi di panggil untuk menjaga kesatuan dengan tempat suci ini”1010.
Maka dari itu, setiap asosiasi lokal memelihara secara khusus suatu kesatuan dialog dan
9 EGIDIO VIGANÒ, Lettera al Rettore del Santuario Maria Ausiliatrice in Torino, 24 luglio 1989.
10 Idem

2 Pages 11-20

▲back to top

2.1 Page 11

▲back to top
solidaritas dengan Santuari Maria Penolong di Torino Valdocco dan dengan Primer yang di
bentuk, yang ini akan mengusulkan semua cara yang memfasilitasi persatuan tersebut.
ARTIKEL 10
Partisipasi pribadi dalam kehidupan Asosiasi
Semua yang dibaptis secara Katolik, dengan usia minimum 18 tahun dapat meminta untuk
bergabung dalam Asosiasi.
Dari para anggota, keanggotaan menuntut, berkomitmen untuk hidup sebagaimana tertulis
dalam artikel 4 dalam peraturan ini dan berpartisipasi secara regular dalam pertemuan-pertemuan
Asosiasi dalam semangat memiliki dan solidaritas.
Penerimaan Calon ke Asosiasi disetujui oleh Presiden dengan para Dewannya. Akan
diawali dengan waktu persiapan yang cukup, tidak kurang dari satu tahun, dengan pertemuan-
pertemuan sekurangnya sebulan sekali.
Calon mengekspresikan penggabungan diri pada Asosiasi dalam suatu perayaan untuk
menghormati Maria Penolong. Akan diserahkan kepada setiap anggota Peraturan, sertifikat dan
lencana keanggotaan.
Asosiasi lokal harus memperhatikan pembinaan permanen para anggota, dan secara lokal
mengorganisasikan aktivitas dan inisiatif sesuai dengan Peraturan-Peraturan.
Setiap anggota, dalam semangat memiliki dan solidaritas, memberikan persembahan
dengan bebas untuk kebutuhan-kebutuhan Asosiasinya sendiri, dan melalui Asosiasinya ini atau
dengan yang dari Provincial, kepada Primer.
ARTIKEL 11
Momen-momen kepemilikan yang kuat
Untuk meningkatkan persatuan, membantu pembinaan permanen dan berbagi pengalaman-
pengalaman, Asosiasi lokal mempersembahkan:
Pertemuan bulanan, terbuka juga bagi para anggota Keluarga Salesian dan mereka yang ingin
berpartisipasi, pembinaan doktrin, doa dan Perayaan atau Adorasi Ekaristi, jika memungkinkan
pada tanggal 24 setiap bulan, hari peringatan Maria Penolong
Hari marian tahunan.
Partisipasi pada saat perayaan atau pertemuan Keluarga Salesian
Retret untuk para anggota
Prosesi, ziarah, hari rekoleksi
Pertemuan lainnya sesuai dengan program lokal
Lihat juga artikel 4.

2.2 Page 12

▲back to top
ARTIKEL 12
Dewan Asosiasi lokal
Setiap Asosiasi lokal di koordinasi dari sebuah Dewan, dipilih dalam rapat oleh seluruh
anggota berdasarkan sebuah daftar para Calon yang bersedia untuk suatu pelayanan
persaudaraan.
Dewan lokal terdiri dari Presiden, Wakil Presiden, bendahara, sekretaris dan sejumlah
anggota dewan sesuai dengan kebutuhan Asosiasi. Animator atau Animatris rohani memiliki hak
untuk ini. Untuk menjadi yang terpilih, diperlukan suara mayoritas yang sederhana.
Para anggota Dewan menjabat selama 4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 4 tahun
berikutnya.
Ketika Dewan terpilih, dilakukan pembagian tugas dan tanggung jawab.
Presiden mengadakan dan memimpin pertemuan Dewan, mempersiapkan Agenda rapat
dan mengkomunikasikannya kepada para anggota Dewan melalui sekretaris. Mewakili Asosiasi
dalam hubungannya dengan pihak luar.
Wakil menggantikan Presiden jika beliau berhalangan hadir atau saat dibutuhkan, tetapi
selalu setuju dengan Presiden.
Bendahara mengelola kekayaan Asosiasi menurut peraturan yang berlaku di Negara
dimana Asosiasi berada, atas persetujuan dari Dewan. Setiap tahun mempresentasikan neraca
dan anggaran.
Sekretaris, berdasarkan indikasi dari Presiden, menyampaikan pleno dan agenda rapat,
menulis verbal dan merawat Arsip Asosiasi.
Untuk para Dewan yang lainnya akan dipercayakan satu sektor dari aktivitas lokal.
Biasanya rapat Dewan diadakan sebulan sekali.
ARTIKEL 13
Animator atau Animatris Rohani
Para Animator atau Animatris Rohani Asosiasi ditunjuk oleh Pastor Provinsial Salesian
atau oleh Suster Provinsial Putri-Putri Maria Penolong .
Mereka merawat terutama pembinaan pada spiritualitas (kerohanian) salesian dan
persatuan dengan perjalanan Gereja setempat.
Bisa di pilih sebagai Animator atau Animatris Rohani, seorang dari salah satu anggota
Asosiasi atau seorang anggota Keluarga Salesiana yang memiliki persiapan yang baik.
ARTIKEL 14
Dewan Provinsial dan Nasional
Jika memungkinkan Asosiasi, mengatur sendiri pada tingkat provinsi dengan sebuah
Dewan yang menyemangati, mengkoordinasikan dan mengarahkan Asosiasi-Asosiasi lokal dan
hubungannya dengan kelompok-kelompok Keluarga Salesian yang lain.
Dewan Provinsi dipilih oleh para presiden lokal. Yang terdiri dari Presiden, Wakil

2.3 Page 13

▲back to top
Presiden, Sekretaris, Bendahara dan sejumlah anggota dewan.
Para anggota Dewan dipilih untuk jangka waktu 4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 4
tahun berikutnya.
Animator atau Animatris Rohani mempunyai hak sebagai Dewan.
Jika dibutuhkan dan memungkinkan, dapat dibentuk suatu Koordinasi nasional, terdiri dari
seorang koordinator atau koordinatris dan dari sejumlah yang sesuai dengan asosiasi dan
Animator atau Animatris Rohani.
Fungsi Koordinasi akan ditentukan oleh para anggotanya sendiri.
ARTIKEL 15
Peranan dari Primer
Asosiasi Maria Penolong berada di Santuari Maria Penolong, di Torino-Valdocco, merupakan
warisan dan penerus dari pendiri pertama oleh Don Bosco, dan oleh karena itu disebut sebagai
“Primer”.
Mengingat asal usulnya dan hubungannya dengan Santuari, maka Primer ini mempunyai
peranan sebagai pemberi semangat, penghubung dan informasi dari Asosiasi di tingkat dunia.
Untuk tujuan ini diperlukan sebagai badan resmi, dari “Selipan ADMA” dari majalah
“Maria Ausiliatrice”, di terbitkan oleh Santuari Maria Penolong di Torino.
ARTIKEL 16
Perundingan Asosiasi tingkat Dunia
Di bawah tanggung jawab Presiden Primer dengan Dewannya akan di panggil untuk
mengadakan perundingan Asosiasi tingkat Dunia.
Mereka yang hadir adalah Wakil Rektor Mayor, Dewan Umum FMA yang bertanggung
jawab dalam hubungan dengan Keluarga Salesian, Presiden dengan Animator atau Animatris
Rohani dan salah seorang Dewan Primer; selain itu juga mengundang para utusan dari Asosiasi
yang berada di berbagai daerah.
Diharapkan mayoritasnya adalah awam daripada para selibat.
Perundingan biasanya diadakan enam tahun sekali: kesempatan terbaik adalah Kongres
Internasional Maria Penolong yang ditentukan oleh Dewan Primer.

2.4 Page 14

▲back to top
ARTIKEL 17
Kekayaan Material Asosiasi
Asosiasi Maria Penolong, sebagai orang yuridis gerejawi umum, memiliki kemampuan
untuk membeli, memiliki, mengadministrasi dan menjual kekayaan temporal (sementara) milik
sendiri, sesuai dengan hukum gerejawi dan juga hukum setempat dimana berada.
ARTIKEL 18
Terjemahan Peraturan
Terjemahan Statuti atau Peraturan dalam berbagai bahasa, harus tetap setia dan sesuai
dengan teks yang telah disahkan, dan tunduk pada pendapat dari Primer.

2.5 Page 15

▲back to top
LAMPIRAN I
KRITERI “KEGEREJAAN” UNTUK
KELOMPOK KELOMPOK KAUM AWAM
Christifideles Laici n. 30
(Imbauan Apostolik, 30/12/1988 dari Yohanes Paulus II)
Selalu dari perspektif persekutuan serta tugas Gereja, dan bukan karena menentang kebebasan berserikat,
bahwa orang mengerti perlunya memiliki kriteria yang jelas dan pasti untuk melihat dan mengakui
kelompok kelompok kaum awam semacam itu, yang juga di sebut “Kriteria kegerejaan”.
Kriteria dasar berikut ini dapat membantu dalam mengevaluasi suatu serikat kaum awam beriman di
dalam Gereja:
Pengutamaan yang diberi kepada panggilan setiap orang Kristen kepada kekudusan, sebagaimana di
manifestasikan “di dalam buah buah rahmat yang di hasilkan roh dalam diri kaum beriman”1 dan di
dalam pertumbuhan ke arah kepenuhan kehidupan Kristen serta kesempurnaan cintakasih.2
Dalam arti ini apa pun kiranya serikat kaum awam beriman yang mungkin ada, serikat itu senantiasa
terpanggil menjadi lebih sebagai alat yang membawa orang kepada kekudusan di dalam Gereja,
dengan jalan memajukan dan mengembangkan “persatuana yang lebih akrab di antara kehidupan
sehari hari para anggotanya dan iman mereka”3
Tanggungjawab mengakui iman Katolik, dengan memeluk dan mempermaklumkan kebenaran
mengenai Kristus, Gereja dan umat manusia, dalam ketaatan kepada Magisterum Gereja, sebagaimana
Gereja menafsirkannya. Karena alasan ini maka setiap serikat kaum awam beriman harus menjadi
suatu forum tempat iman di permaklumkan maupun diajarkan dalam keutuhan isinya.
Kesaksian akan suatu persekutuan yang kuat lagi asli dalam hubungan sebagai anak dengan Paus,
dalam kesetiaan yang penuh kepada kepercayaan bahwa beliau merupakan pusat persatuan yang kekal
dan kelihatan Gereja universal,4 dan bersama Uskup setempat, “prinsip dan dasar persatuan yang
kelihatan”5 di dalam Gereja partikular, dan dalam “penghargaan timbal-balik terhadap semua bentuk
kerasulan Gereja”.6
Persekutuan dengan Paus dan Uskup harus di ungkapkan dalam kesediaan yang setia hendak memeluk
ajaran ajaran doktrinal dan prakarsa prakarsa pastoral baik dari Paus maupun dari Uskup. Tambahan
pula. Persekutuan Gereja menuntut baik pengakuan akan kemajemukan yang sah bentuk-bentuk di
dalam serikat-serikat kaum awam beriman di dalam Gereja maupun serentak pula kesediaan dan
kerelaan bekerjasama di dalam karya bersama.
Persesuaian dengan dan partisipasi di dalam sasaran sasaran kerasulan Gereja, artinya, “pewartaan
Injil dan pengudusan umat manusia serta pembentukan secara Kristen hati nurani orang, sehingga
memungkinkan mereka memasukkan semangat Injil ke dalam berbagai persekutuan serta lingkungan
hidup”.7
Dari perspektif ini, setiap orang dari bentuk bentuk kelompok kaum awam beriman diminta supaya
memiliki semangat missioner yang akan meningkatkan kedayagunaan mereke sebagai peserta peserta di
dalam usaha re-evangelisasi.
Komitmen kepada kehadiran di dalam masyarakat manusia, yang di dalam cahaya ajaran social Gereja,
mangabdikannya kepada martabat pribadi yang utuh.
Maka dari itu, serikat serikat kaum awam beriman harus menjadi saluran saluran yang bermanfaat untuk

2.6 Page 16

▲back to top
partisipasi dan solidaritas dalam melaksanakan syarat syarat yang lebih adil dan penuh kasih di dalam
masyarakat.
Adapun kriteria fundamental yang disebutkan sekarang ini memperoleh pembuktiannya di dalam
buah-buah aktual yang di perlihatkan oleh pelbagai bentuk kelompok di dalam kehidupan organisasi dan
karya karya yang mereka jalankam, seperti misalnya:
Pengertian yang di perbaharui mengenai doa, kontemplasi, kehidupan liturgis dan sakramental,
pembangkitan kembali panggilan kepada pemikahan Kristen, imamat pelayanan dan kehidupan
yang di baktikan;
Kesediaan berpartisipasi di dalam program program dan kegiatan kegiatan Gereja pada tingkat
lokal, nasional dan internasional;
Komitmen kepada katekese dan kemampuan untuk mengajar dan membina umat Kristen;
Keinginan supaya hadir sebagai orang Kristen di dalam pelbagai bidang kehidupan sosial dan
manciptakan serta membangkitkan karya karya amal-kasih, kebudayaan dan spiritual;
Sikap yang tak terpengaruh dan kemiskinan injili yang menimbulkan kedermawanan yang lebih
besar dalam cintakasih terhadap sekalian orang;
Pertobatan kepada kehidupan Kristen atau kembali kepada persekutuan Gereja anggota anggota
yang sudah dipermandikan yang jatuh menjauhkan diri dari iman.8
1 Lumen Gentium 39
2 Lumen Gentium 40
3 Apostolicam Actuositatem 19
4 Lumen Gentium 23;
5 Lumen Gentium 23
6 Apostolicam Actuositatem 23
7 Apostolicam Actuositatem 20
8 YOHANES PAULUS II, Imbauan Apostolik pasca Sinode Christifideles Laici 30

2.7 Page 17

▲back to top
LAMPIRAN II
INDULGENSI – INDULGENSI
Indulgensi adalah penghapusan di hadapan Allah hukuman-hukuman sementara
untuk dosa – dosa yang kesalahannya sudah dilebur, yang di peroleh oleh orang beriman kristiani
yang berdisposisi layak serta memenuhi persyaratan tertentu yang di tetapkan, diperoleh dengan
pertolongan Gereja yang sebagai pelayan keselamatan, secara otoritatif membebaskan dan
menerapkan harta pemulihan Kristus dan para Kudus.
Indulgensi bersifat sebagian atau penuh, tergantung apakah membebaskan sebagian atau
seluruh hukuman sementara yang diakibatkan dosa.
Tak seorangpun dapat menerapkan indulgensi-indulgensi yang diperolehnya untuk orang
lain yang masih hidup.
Indulgensi-indulgensia entah sebagian entah penuh, menerapkannya sebagai permohonan
bagi orang-orang yang telah meninggal.
INDULGENSI PENUH
Tahta Penitensi Apostolik pada tanggal 31 januari 1968 telah mengabulkan Indulgensi
Penuh yang dituliskan pada nn 1 lalu dari 4 sampai 10 dan 8 Februari 2002 yang dituliskan pada
nn 2 dan 3, semuanya “in perpetuum”:
1. Hari penerimaan sebagai anggota
2. Fransiskus di Sales 24 Januari
3. Santo Yohanes Bosco 31 Januari
4. Kabar Sukacita 25 maret
5. Maria Penolong 24 Mei
6. Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabet 31 Mei
7. Santa Perawan Maria diangkat ke Surga 15 Agustus
8. Kelahiran Santa Perawan Maria 8 September
9. Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda 8 Desember
10. Hari Kelahiran Tuhan Yesus 25 Desember
Syarat-syaratnya:
1. Berusaha melawan juga dengan dosa-dosa ringan
2. Sakramen tobat.
3. Menerima Komuni/Ekaristi
4. Berdoa sesuai intensi-intensi Bapa Paus
5. Memperbaharui, sekurangnya secara pribadi tapi diungkapkan keluar, janji untuk menjaga
kesetiaan pada Peraturan Asosiasi.
(NB: a. Para anggota asosiasi dapat memperoleh Indulgensi Penuh pada hari-hari pesta seperti yang
tertera dalam daftar, atau pada hari yang ditentukan untuk menggantikan hari pesta tersebut.

2.8 Page 18

▲back to top
b. Para anggota asosiasi dapat memperoleh Indulgensi Penuh yang di berikan kepada semua umat
beriman sepanjang tahun liturgi, tetapi tidak perlu memperbaharui janji penghayatan Peraturan
seperti yang telah tertulis dalam peraturan.)
INDULGENSI SEBAGIAN
Ada banyak doa-doa dan karya-karya kebaikan yang berhubungan dengan Indulgensi
Sebagian. Dari semuanya itu, ada dua yang direkomendasikan oleh Don Bosco dalam Peraturan
ADMA:
1. Terberkati dan terpujilah, senantiasa kepada Sakramen Maha Kudus
2. Maria Penolong Umat Kristiani, doakanlah kami.
Hal yang harus diperhatikan juga untuk semua umat beriman tiga pemberian Indulgensi
Sebagian:
1. Indulgensi Sebagia di berikan kepada umat beriman yang, melaksanakan kewajiban-
kewajibannya dan menyokong beban kehidupan, mengangkat jiwanyaa dengan kerendahan
hati yang penuh keyakinan kepada Tuhan, walaupun hanya dengan menambah secara
mental sebuah permohonan saleh.
2. Indulgensi Sebagia di berikan kepada umat beriman yang, dengan semangat iman dan
semangat berbelas kasih, memberikan dirinya sendiri dan kekayaannya untuk melayani
saudara/i yang membutuhkan pertolongan.
3. Indulgensi Sebagia di berikan kepada umat beriman yang, dalam semangat penitensi, secara
spontan menghilangkan sesuatu yang halal melalui pengorbanan mereka.

2.9 Page 19

▲back to top
Lampiran III
PERATURAN-PERATURAN BAGI
PENDEVOSI MARIA PENOLONG DITULIS OLEH DON BOSCO
1. Dalam Gereja yang didedikasikan kepada Maria Penolong di Turin dengan otorisasi Yang Mulia
Uskup Agung Turin secara kanonik melembagakan sebuah Asosiasi bagi para Pendevosi-nya yang
mengusulkan untuk mempromosikan kemuliaan kemuliaan Bunda Juru Selamat Ilahi supaya pantas
mendapatkan perlindungan-Nya dalam hidup ini dan khususnya pada saat kematian.
2. Dua cara khusus yang diusulkan adalah: memperluas devosi kepada Perawan yang Terberkati dan
memuliakan Yesus dalam Sakramen Mahakudus.
3. Untuk tujuan ini mereka akan menggunakan dengan kata-kata, dengan saran, dengan karya-karya, dan
dengan wewenang untuk mempromosikan secara sopan dan devosi dalam novena-novena, pesta pesta,
dan pada Hari raya yang diselengarakan dalam lingkaran tahun untuk menghormati Perawan Maria
yang Terberkati dan Sakramen Mahakudus.
4. Penyebaran buku-buku yang baik, gambar-gambar, medali, kartu, kertas campur tangan dan
merekomendasikan intervensi kepada Prosesi untuk menghormati Maria tersuci dan Sakramen Maha
Kudus, Komuni yang sering, menghadiri Misa Kudus, pendampingan Viaticum semuanya adalah hal-
hal yang diusulkan bagi anggota Asosiasi untuk dipromosikan dengan semua cara yang sesuai dengan
keadaan mereka.
5. Para anggota akan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada diri mereka sendiri, dan
kepada orang-orang yang tergantung pada mereka, mencegah penistaan dan segala pembicaraan yang
bertentangan dengan agama dan karena bersama dengan mereka maka berusaha menghilangkan
hambatan apa pun yang dapat mencegah pengudusan hari-hari pesta.
6. Setiap Anggota sesuai dengan nasihat katekismus dan para pembimbing rohani sangat disarankan
untuk mendekati Pengakuan suci dan Komuni setiap lima belas hari atau sebulan sekali dan untuk
mengikuti Misa Kudus setiap hari sejauh mana keadaan masing-masing mengijinkan untuk
melakukan kewajiban- kewajiban tersebut.
7. Untuk menghormati Yesus dalam Sakramen, setelah doa doa pagi dan sore setiap hari para Anggota
akan mengucapkan doa doa singkat: Terberkati dan terpujilah senantiasa kepada Sakramen
Mahakudus.
Dan untuk menghormati Perawan yang Terberkati: Maria, Penolong Umat Kristiani, doakanlah kami.
Bagi para imam, cukup, bahwa dalam Misa Kudus mereka menaruh intensi untuk mendoakan semua
Anggota yang tergabung dalam Asosiasi saleh ini.
Doa-doa ini akan berfungsi sebagai ikatan untuk menyatukan semua Anggota dalam satu hati dan satu
jiwa untuk memberikan penghormatan kepada Yesus yang tersembunyi dalam Ekaristi Kudus dan kepada
ibu-Nya yang agung, untuk berpartisipasi dalam semua karya kesalehan ini yang akan dipenuhi oleh
setiap Anggota.
(Diambil dari "Letture Cattoliche" (Bacaan Katolik), Tahun XVII, Mei, Bab V, hal. 48-50)

2.10 Page 20

▲back to top
LAMPIRAN IV
PERAYAAN PENERIMAAN ANGGOTA DALAM
ASOSIASI MARIA PENOLONG
Artikel 10 dari Peraturan mengatakan: Calon mengekspresikan penggabungan dirinya pada
Asosiasi dalam suatu perayaan untuk menghormati Maria Penolong”.
Waktu dan cara perayaan diserahkan kepada Seksi lokal. Akan diberikan sebuah subsidi,
yang dapat diterima atau disesuaikan dengan situasi yang berbeda-beda.
Sedapat mungkin dilakukan selama perayaan Ekaristi, yang diperbolehkan dalam liturgi,
maupun yang khusus untuk perayaan Maria Penolong.
Setelah homili, akan dilakukan kata pembuka sebagai berikut:
YANG MEMIMPIN: Saudara/i para Aspiran Asosiasi Maria Penolong yang terkasih, hari ini
merupakan hari yang penuh rahmat dan sukacita. Kalian telah meminta
untuk masuk dalam Asosiasi Maria Penolong untuk memberikan
kesaksian akan cinta kalian kepada Perawan yang Kudus dan komitmen
kalian untuk membuatNya dikenal dan dicintai.
Kita akan memulai perayaan dengan sederhana namun bermakna tanda
dengan memanggil nama para calon. Panggilan tersebut, di satu sisi
berarti bahwa Bunda Maria yang mengundang kalian untuk menjadi
bagian dalam Asosiasi, dengan menggunakan nama-Nya, dan dari sisi
lain adalah jawaban yang murah hati dan bersemangat, yang telah
kalian berikan dan sekarang kalian menyatakan dengan melangkah
menuju depan ke altar.
PRESENTASI PARA CALON, para calon akan di panggil oleh Presiden. Para calon akan di
panggil dengan nama keluarga dan nama, calon menghadap ke altar
sambil menjawab: “Inilah aku”.
Dialog komitmen
YANG MEMIMPIN: Saudara/i yang terkasih, yang sedang berdiri di hadapan altar, apakah
yang kalian minta?
CALON:
Kami meminta untuk menjadi bagian dari Asosiasi Maria Penolong.
YANG MEMIMPIN: Kalian mengetahui dengan baik, tugas-tugas manakah yang harus
dilakukan dengan menjadi bagian dari Asosiasi?
CALON:
Secara pribadi, kami berkomitmen untuk mengilhami sikap rohani kami
seperti sikap Maria, seperti Dia, menjadikan hidup kami suatu ibadah
bagi Tuhan dan dari ibadahNya menjadi suatu komitmen dalam hidup.
Sehingga seperti Dia, Perawan yang pendengar, kami akan siap sedia
mendengarkan Sabda Tuhan dan mewartakannya melalui kesaksian
hidup dan perkataan kami.
Seperti Dia, Perawan yang pendoa, kami akan berusaha agar hidup kami

3 Pages 21-30

▲back to top

3.1 Page 21

▲back to top
akan dikenyangkan dengan doa yang sederhana dan ramah dalam sikap
syukur dan perantara dihadapan Bapa.
Seperti Dia, Perawan Bunda, kami akan bekerja tanpa lelah bersatu
dengan Bapa Paus dan para Gembala dalam Gereja untuk pertumbuhan
umat Tuhan.
Seperti Dia, Perawan yang pemberi, kami akan menjadikan hidup kami
sebagai suatu persembahan kepada Tuhan, dalam memenuhi kehendak
Tuhan dengan gembira, perjalanan bagi kekudusan kami.
YANG MEMIMPIN: Tugas nyata dan khusus manakah, yang menjadi kewajiban kalian
sebagai Anggota ADMA?
CALON:
Seperti tujuannya sendiri dan karakteristiknya, kami ingin
“mempromosikan devosi dan ibadah kepada Maria Penolong dan
penghormatan kepada Yesus dalam Sakramen dalam masyarakat melalui
perkataan dan hidup yang diinspirasi oleh Injil dan oleh spiritualitas dan
misi Don Bosco.
Pemberkatan medali, kartu pengenal, peraturan
Ya Tuhan, Engkau menunjukkan kebaikan hatiMu dalam diri Perawan Maria, Bunda dan
Penolong kami; gambarnya yang sekarang ini kami berkati, merupakan tanda kehadiran
keselamatan-Mu ditengah-tengah kami. († pemberkatan dan pemercikan dengan air suci).
“Tanda-tanda” ini, dengan gambar Maria Penolong mengingatkan kalian menjadi bagian dalam
Asosiasi Maria Penolong yang didirikan oleh Don Bosco.
Semoga Maria menolong kalian bertumbuh dalam Kristus Tuhan: tugas-tugas yang kalian emban
bertanda keinginan kalian untuk setia kepada-Nya. Dan semoga Maria mendampingi kalian
dengan bantuan keibuanNya.
PENGUCAPAN JANJI DARI PARA CALON
Maria, Tak Bernoda, Penolong Umat Kristiani dan Bunda Gereja, dengan menjadi
anggota Asosiasi milik-Mu, saya berjanji untuk hidup dengan menjadi saksi kesetiaan
kepada Kristus dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam keluarga, di tempat kerja,
dalam masyarakat sipil dan eklesial, dengan kekuatan yang berasal dari doa, dari
keikutsertaan yang sering dan layak pada Sakramen Tobat dan Eukaristi.
Saya berjanji juga untuk mendoakan dan mencari panggilan-panggilan untuk Gereja
dan untuk Keluarga Salesian, menurut ajaran-ajaran dan teladan-teladan dari Don Bosco,
dengan mempercayakannya dalam pertolongan keibuan-Mu, Maria!
Umat: Amen.
Penyerahan Peraturan, Medali dan dokumen kepada setiap Anggota baru.
YANG MEMIMPIN: Sekarang, kalian sepenuhnya telah masuk dalam Asosiasi Maria
Penolong dan kalian ikut serta mengambil bagian pada manfaat-

3.2 Page 22

▲back to top
manfaat spiritual Asosiasi dan semua kebaikan yang di selengarakan
dalam Keluarga Salesian yang didirikan oleh Don Bosco!
YANG MEMIMPIN: Maria, Penolong umat Kristiani
UMAT:
Doakanlah kami!
DOA UMAT
YANG MEMIMPIN: Saudara-saudari, marilah kita mengarahkan kepada Tuhan yang Maha
Agung agar dengan belas kasihNya dapat mendengar doa-doa yang kita
panjatkan kepadaNya melalui perantaraan Dia yang Penolong Umat
Kristiani: Marilah kita berdoa dengan berkata: “Dengan perantaraan
Maria, dengarkanlah kami, ya Tuhan”.
1. Bagi Gereja Allah yang kudus: agar Bunda Maria, “Perawan perkasa, Agung, dan
Terhormat pemimpin Gereja”, agar Ia membantunya dengan pertolongan keibuannya.
Kami mohon
2. Bagi Bapa Suci Paus... Agar seperti Santo Pius V dan Pius VII beliau dapat merasakan
perlindungan khusus dari Maria Penolong “dalam situasi-situasi percobaan yang lauar
biasa di dalam Gereja”. Kami mohon.
3. Bagi para Uskup, para Imam dan para Religius agar dengan persatuan dengan Bapa Suci,
mereka dapat membimbing dalam iman dan dalam hidup kristiani para umat yang telah di
percayakan kepada mereka. Kami mohon.
4. Bagi Rektor Mayor para Salesian, para dewan umum dan para Dewan dari berbagai
kelompok dalam Keluarga Salesian: agar mereka dapat merasakan pendekatan dan
pertolongan dari Bunda Penolong dan Don Bosco dalam menjalankan animasi salesian.
Kami mohon
5. Bagi kita semua yang hadir di sini, bagi para anggota Asosiasi di seluruh dunia dan
khususnya bagi mereka yang hari ini telah melakukan perjanjian: agar degan merayakan
dan menghormati Maria Penolong, kita merasa bersatu dalam doa dan mendorong untuk
hidup dan menyebarkan devosi kepada Maria Penolong, untuk meminta panggilan yang
banyak dan kudus, bagi Gereja dan Keluarga Salesian. Kami mohon
YANG MEMIMPIN: Ya Bapa, Engkau telah memanggil Maria untuk bekerja sama dalam
rencana keselamatan umat manusia, terimalah permohonan-
permohonan yang telah kami panjatkan kepada-Mu dengan
kepercayaan seperti anak-anak dan memohon dengan perantaraan dari
Dia yang telah Engkau berikan kepada kami sebagai Bunda dan
Penolong. Demi Kristus Tuhan kami.
UMAT: Amin